Anis Duet ame Sandi, Sebuah Keniscayaan

SUARA PEMBARUAN, JAKARTA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyebut pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai sebuah keniscayaan pada Pilpres 2024 mendatang.
Namun, ia tidak merinci maksud dari pernyataannya itu.
“Duet Anies-Sandi adalah sebuah keniscayaan,” di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/9).
Syaikhu mengklaim pernyataan itu bukan berarti PKS bakal mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno seperti di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Sejauh ini PKS masih mencari sosok yang tepat untuk diusung di Pilpres 2024.
Namun saya tetap memandang, masih berjalan dinamis. Jadi komunikasi terus kami bangun, semoga ke depan sudah bisa kami dapatkan,” ujarnya.
Syaikhu juga mengatakan PKS masih membutuhkan rekan koalisi jika ingin mengusung capres-cawapres. Suara parlemen PKS saat ini hanya 8,2 persen, sementara syarat mengusung capres-cawapres adalah 20 persen kursi DPR.
Apabila berkoalisi dengan Partai Demokrat sesama rekan di luar pemerintahan pun PKS masih belum memenuhi syarat. PKS perlu berkoalisi dengan dua partai agar bisa memiliki 20 persen kursi DPR.
“Tidak bisa mengusung sendirian, olehnya perlu ada partai namun perlu melakukan koalisi,” ujarnya lagi.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menparekraf Sandiaga Uno pernah berduet mengikuti kontestasi. Mereka menjadi paslon di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
Anies-Sandi mengalahkan pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Pada 2019, Sandiaga mengundurkan diri karena maju di Pilpres sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Baca artikel CNN Indonesi: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210916163112-32-695368/presiden-pks-soal-pilpres-2024-duet-anies-sandi-keniscayaan.