Emas Senam Ritmik Beregu, DKI Semakin Sulit dikejar Dalam Perolehan Medali
PON XX Papua 2021

SUARA PEMBARUAN, JAKARTA – Medali emas yang diraih oleh senam ritmik putri beregu dari DKI Jakarta membuat kontingen dari Ibukota RI ini semakin sulit dikejar provinsi lain dalam perhelatan pesta olahraga nasional (PON) XX Papua yang pentang nanti akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo.
Medali emas yang diraih tersebut berasal dari nomor senam ritmik beregu putri. Mereka terdiri dari Trithalia, Armartiani, Nadia Indah, dan Rifda Irfanaluthfi. Total poin yang diperoleh DKI adalah 142,800 setelah menyelesaikan empat nomor pertandingan yakni di meja lompat (vaulting table), palang bertingkat (uneven bars), senam lantai (floor), dan balok keseimbangan (beam).
Sementara Jawa Timur yang selama lebih dari 20 tahun mendominasi nomor senam ritmik beregu putri harus puas berada di tempat kedua dengan total poin 136,900. Tim Jawa Timur terdiri dari Amalia Fauzia, Salsabila Hadi, Tasza Mirada, dan Jelena Sandra.
Posisi ketiga tim dari Riau dengan total poin 117,500. Para pesenamnya yaitu Gabriella Meta W, Ratissa Anggina Putri, Puja Sri Syahfitri, dan Maharani Tsani B.
Medali emas yang direbut oleh senam ritmik beregu putri ini membuat kontingen DKI Jakarta semakin sulit dikejar dalam perolehan medali. Hingga Jumat malam kontingen Ibukota ini mengumpulkan perolehan medali sebanyak 29 medali emas, 16 medali perak, dan 20 medali perunggu.
Berada di urutan kedua adalah tuan rumah Papua dengan 17 medali emas, lima medali perak, dan 13 medali perunggu. Jabar dan Jatim tampak semakin sengit dalam persaingan perolehan medali di tempat ketiga.
Kedua “raksasa” perolehan medali pada PON XVI/2016 ini (Jabar dan Jatim) sama-sama medapatkan 11 medali emas, dan sama-sama pula meraih 15 medali perak. Hanya berbeda pada raihan medali perunggu saja. Jabar meraih 26 medali perunggu sementara Jatim hanya meraih 8 medali perunggu.
Persaingan perolehan medali pada beberapa hari ke depan – setelah pembukaan pada malam hari nanti oleh Presiden RI Joko Widodo, – dipastikan semakin sengit. Persaigan sengit ini akan terjadi antara Jabar, Jatim, Papua sebagai tuan tumah dan DKI Jakarta.
DKI sebagai kontingen tak terkalahkan dalam dua dasawarsa (1990-an) lalu sepertinya mulai bangkit untuk bisa mengalkan Jabar, dan Jatim yang belakangan mulai mencoba menggeser kekuatan olahraga ibukota ini. Pada PON XX Papua 2021 akan menjadi ajang pembuktian apakah DKI sanggup mengalahkan lawan-lawan kuatnya, kemudian menghempas tuan rumah Papua yang mulai merangkak naik dalam perolehan medali menjelang pembukaan PON XX ini.
Tetapi tampaknya jarak pengejaran perolehan medali emas semakin jauh. Bila kemarin perbedaan raihan medali emas antara DKI dan Papua terpaut 6 medali emas, kali ini keterpautan perolehan medali emas itu semakin renggang jauh,yakni 12 medalli emas.
Ada kesan, Papua semakin sulit bisa mengejar. Semoga DKI dapat membuktikan reputasi perolehan medali sebagaimana pada dua dasawarsa yang lalu. Semoga. (Mike Wangge)