Pegulat DKI Selfi Ajeng Safitri Bertekad Raih Medali di PON XX Papua

SELFI AJENG SAFITRI menjadi satu-satunya pegulat putri dari DKI Jakarta yang ikut dalam PON XX Papua. Ia turun di kelas 50 kg gaya bebas (free style) putri dan dijadwalkan bertanding pada Jumat 8 Oktober Oktober 2021.
Persaingan di kelas 50 kg putri kategori free style ini cukup keras. Ajeng, demikian ia biasa dipanggi, berada di pool B. Di sana terdapat tiga pegulat hebat, masing-masing pegulat dari Kalimatan Timur, Anissa Safitria, dan pegulat tuan rumah Papua, Dewi Sartika Nasution. Di pool ini, dua pegulat lawanya, Dewi Sartika Nasution, dan Anissa Safitri, tidak akan mau kalah begitu saja, apalagi keduanya punya reputasi cukup baik di kelas tersebut di tingkat nasional.
Sementara di pool A terdapat tiga pegulat dengan kualitas prestasi mengagumkan. Mereka adalah Desi Rahayu dari Jawa Barat, Shintia Eka Arfenda dari Jawa Timur, dan Elvi Siska Suryani dari Sumatera Barat. Desi Rahayu dan Shintia Eka adalah jawaranya di kelas 50 kg.
Bagaimana dengan Ajeng? Apa kata Ajeng tentang lawan-lawan yang akan dia hadapi dalam PON XX Papua pada hari ini? Ajeng, bertukas ringan ketika ditanya soal lawan-lawannya dalam PON Papua ini. Ia mengatakan dirinya sudah siap dan bertekad meraih medali dalam PON XX Papua.
PON kali ini sangat bersejarah bagi dirinya. Ia ingin mengukir sejarah di PON XX ini dengan prestasi gemilang merebut medali. Ia sudah cukup berkorban untuk PON XX Papua ini. Pengorbannya, misalnya, mestinya ia sudah punya program tertentu bersama suaminya yang juga seorang pelatih gulat Agung Saputra, namun program itu direalisasikan demi meraih sesuatu yang dia impikan dalam PON XX Papua ini.
Ajeng tidak pernah menyebut ingin meraih medali emas. Dari bibirnya yang mungil, ia hanya menyebut tekadnya sudah bulat untuk meraih medali. Ia akan konsentrasi penuh pada setiap pertandingannya.
Siapa saja lawananya, ia tidak akan menganggap enteng lawan. Ajeng akan bertanding dengan penuh percaya diri untuk meraih kemenangan demi kemenangan agar bisa memperoleh medali.
Pertandingan cabang olahraga gulat akan memperebutkan 18 medali emas. Pada hari pertama Jumat (8/10/2021) akan mempertandingkan dua kelas masing-masing kelas 50 kg dan kelas 53 kg putri kategori gaya bebas.
Tampaknya di kelas 53 kg Dewi Ulfa dari Kaltlim masih menjadi fafotrit untuk memenangkan medali emas. Meskipun diperkirakan dia akan mengalami kesulitan karena kelas tersebut bukan kelas ideal berat badannya.
Dewi Ulfa biasa bertanding di kelas 57 kg, namun untuk PON XX Papua, dengan berbagai pertimbangan ia diturunkan di kelas 53 kg. Dewi Ulfa adalah pegulat senior nasional yang tampil dalam Asian Games XVIII 2018 lalu di Jakarta. (Mike Wangge)