PENDIDIKAN

Direktorat PMPK Hadirkan Aplikasi Platform Digital Pembelajaran Untuk Peraih Afirmasi Pendidikan Menengah

Bandung, suarapembaruan.news- Upaya peningkatan mutu layanan Program Afirmasi Pendidikan
Menengah (ADEM), Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (Direktorat PMPK) terus dilakukan secara kreatif, inovatif dan memanfaatkan teknologi informatika dan digitalisasi media sebagai sumber belajar.

“Terobosan yang kami lalukan adalah menghadirkan aplikasi atau platform sumber belajar siswa ADEM secara digital yang kini sedang dikembangkan dan diujicobakan dalam kegiatan bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Daerah 3T dan Wilayah Perbatasan serta ADEM Repatriasi Tahun 2021,” ujar Direktur PMPK, Dr Samto kepada Suara Pembaruan, Rabu (20/10).

Menurut Direktur PMPK, upaya pengembangan aplikasi program ADEM nantinya akan terintegrasi dengan secara otomatis dengan
Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang diharapkan dapat menjadi pusat dan pangkalan data serta informasi Program ADEM bagi seluruh pemangku pendidikan yang
rencananya akan tersinkronisasi dengan Aplikasi ADIK dan KIP Kuliah.

“Kami harapkan para operator dapodik pada sekolah SMA/SMK pelaksana Program ADEM
Daerah 3T dan Wilayah Perbatasan serta ADEM Repatriasi Tahun 2021 yang kami undang pada
kegiatan ini dapat memberikan masukan serta mengikuti workshop secara baik. Sehingga aplikasi ADEM yang tengah dikembangkan dapat terasa manfaatnya dan bisa memberikan nilai tambah bagi seluruh peserta program ADEM untuk mengembangkan dirinya karena mendapat banyak informasi dan bahan belajar,” ujar Dr Samto.

Dijelaskan pengembangan aplikasi platform digital untuk program ADEM merupakan salah satu Kemendikburistek dalam hal
pemerataan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak Papua dan Papua Barat terbaik serta
daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) lainnya.

Baca Juga :  Baru Beberapa Jam Rektor Dicopot Kampus UMI Terbakar

“Mereka disiapkan agar memiliki kemampuan belajar yang setara dengan sebagian besar anak-
anak di pulau Jawa dan Bali. Ke depan, diharapkan mereka memiliki kemampuan dan kompetensi
untuk membangun negeri ini terutama daerah mereka sendiri,” ujarnya.

Seperti diketahui, Program ADEM untuk anak-anak Papua dan Papua Barat yang sudah berjalan sejak tahun 2013 telah memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu dan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebab, anak-anak yang sejatinya kesulitan untuk mendapatkan sarana dan
kemampuan belajar seperti anak-anak di pulau Jawa dan Bali melalui program ini mereka bisa
mendapatkan kesempatan yang berharga ini.

“Program ADEM untuk anak Papua dan Papua Barat mulai sejak tahun 2013. ADEM untuk wilayah 3T mulai sejak tahun 2014. Sedangkan ADEM repatriasi mulai sejak tahun 2016,” jelasnya.

Pada program ini pemerintah menyediakan anggaran signifikan. Dari anggaran tersebut anak-
anak mendapatkan fasilitas pendidikan, biaya hidup dan kesehatan. “Fasilitas yang diterima dari anggaran tersebut mereka mendapatkan uang untuk pendidikan, uang saku, biaya hidup,
kesehatan, dan mereka juga dapat program wawasan kebangsaan dan bela negara,” jelasnya.

Tes Minat Bakat

Siswa peserta ADEM Papua, Hermanus dari Manokwari mengatakan dirinya menyambut baik hadirnya aplikasi platform digital ADEM. Dikatakan dirinya ketika mengikuti program tersebut bersama seluruh peserta mendapatkan tes minat bakat siswa. Tes ini dilalukan untuk memetakan jurusan yang mereka minati.

“Sehingga kami tidak merasa salah saat mereka memilih jurusan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi nanti. Dan bisa belajar dengan fokus. Saat lulus SMA kami harapkan bisa memilih perguruan tinggi yang mendekati dengan apa yang dihasilkan pada tes minat bakat itu,” paparnya.

Baca Juga :  Dua Mahasiswa Fisioterapi UMM Raih Penghargaan di PIMAF

Menanggapi kehadiran sejumlah aplikasi Pembelajaran, praktisi media pembelajaran Rendy
Mahyar mengatakan terdapat sejumlah manfaat menggunakan aplikasi pembelajaran yaitu
instruksional dan juga mengungkapkan fungsi penting penggunaan aplikasi mobile dalam
pendidikan dan pembelajaran.

Pertama metode Pembelajaran Baru
Pengenalan aplikasi di pasar pendidikan telah membawa pengenalan metode pembelajaran
baru. Ada video game menyenangkan yang tersedia di aplikasi mobile yang memanjakan peserta pelatihan ke dalam proses berpikir yang sehat dan seimbang dan juga membantu mereka
memahami poin dari berbagai perspektif.

Kedua, meningkatkan interaksi pendidik sehingga dapat berkomunikasi antara orang tua-guru membantu dalam struktur hubungan orang tua-guru melewati
permukaan dinding lembaga akademik. Ini membantu guru bereaksi terhadap pertanyaan dari
orang tua mengenai perkembangan lingkungan mereka. Ini juga membantu dalam menjaga
keterbukaan di pasar pendidikan.
3. e-book Dan Riset Online
Hari-hari ini, peserta pelatihan biasanya sangat antusias belajar online.

Di sinilah aplikasi perpustakaan serta aplikasi pencarian publikasi masuk langsung ke dalam gambar. Aplikasi ini memudahkan siswa untuk menelusuri produk studi yang sesuai di aplikasi mobile. Ini membuat
mereka lebih dekat dengan produk penelitian dan juga membantu mereka dalam memisahkan
bahan penelitian mereka melalui web.

Keempat, hadirnya berbagai macam fitur tugas terkait siswa lainnya, seperti mencari buku dan bahan bacaan yang dapat dilakukan dengan aplikasi mobile.

Editor: Bangun Lubis

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button