Yogyakarta, suarapembaruan.news – Kabupaten Sleman DI Yogyakarta mulai mempersiapkan vaksin booster atau vaksin tahap ke-3 kepada masyarakat umum, namun dengan tidak bersifat wajib, atau masyarakat yang menginginkannya.
Seperti dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Novita Krisnaeni pada Selasa (23/11/2021), vaksin booster memang diprioritaskan kepada lansia, tetapi tidak gratis, kecuali masyarakat yang memliki BPJS Kesehatan yang dibiayai pemerintah. Masyarakat bisa memilih vaksin, apakah mau menggunakan moderna atau pfizer.
Menurut Novita, setelah vaksin booster kepada tenaga kesehatan mencapai 100 persen, booster ini sudah dapat diberikan ke masyarakat umum yang menginginkan tahun depan. Prioritasnya, tetap lansia. Program booster vaksin ini rencananya akan dimulai tahun 2022.
“Sampai November, capaian pemberian booster untuk nakes-nakes di Sleman sudah lebih dari 100 persen atau sekitar 104,8 persen. Jauh lebih tinggi dari capaian dosis pertama dan dosis kedua yang belum 90 persen,” terangnya.
Untuk masyarakat umum, jika tidak memiliki BPJS Kesehatan yang dibiayai pemerintah dan peserta BPJS mandiri, maka wajib berbayar.
Dikatakan, pelaksanaan pemberian vaksin booster, tidak berbeda dari pemberian vaksin dosis pertama dan dosis kedua yang dilakukan secara massal. “Jika diserahkan ke Puskesmas atau rumah sakit tidak akan mampu. Tetapi yang tidak mau ya, tidak tidak apa-apa,” terang Novita.
Selain itu, Sleman juga mulai merencanakan vaksinasi untuk anak usia 6-12 tahun, mulai Desember mendatan.
Pemberian vaksin dosis pertama sepenuhnya akan diserahkan ke layanan-layanan kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit. Saat ini, masih dilakukan sampling kepada siswa yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). (SPnews/FSE)
