DMI Bahas Soal Pendidikan dan Dakwah Dengan Al-Azhar

Mesir, Suarapembaruan.news – Dewan Masjid Indonesia (DMI) merintis kerjasama dibidang pendidikan dan dakwah dengan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Wakil Ketua DMI, Syafruddin Kambo kepada SP.news, Sabtu (27/11/2021) mengatakan, lawatannya ke Mesir membawa rombongan sebanyak 40 kyai Indonesia, tiba di Kairo, Jumat kemarin, rencananya akan bertemu dengan beberapa tokoh penting Islam Al Azhar dalam rangka silaturahmi, bertukar pikiran dan membahas sinergi kerjasama Indonesia dengan Mesir dalam bidang pendidikan, dakwah dan keislaman wasatiyah di Tanah Air.

Disela-sela kunjungannya, mantan Wakapolri itu bersama rombongan berkesempatan mengunjungi objek wisata penting di Mesir.
“Alhamdulilah, hari ini saya berkesempatan ziarah langsung ke makam Imam As-Syafi-i. Beliau adalah sosok yang saya kagumi dan juga imam mazhab sebagian besar umat Islam di Indonesia,” kata Syafruddin Kambo.
Ziarah ke makam Imam Syafi’i merupakan sebuah kehormatan, Syafruddin bersyukur bisa berkunjung dan dia kagum atas keteladanan ulama besar itu dalam menerima berbagai pendapat mazhab lain.
Selain ke makam Imam Syafi’i, Syafruddin dan rombongan juga berkunjung dan menunaikan salat Jum’at di Masjid Al-Azhar, mengunjungi Museum Fir’aun, Pyramid serta ke Benteng Salahudin Al Ayyubi.
Dalam lawatannya kali ini, Mantan Menteri PANRB itu sengaja membawa 40 kyai Indonesia karena akan melaksanakan agenda kegiatan yang penting, yakni bertemu dengan Grand Syekh Al Azhar dan Rektor Al Azhar Kairo, Profesor Dr Muhammad Al Mahrosowi, pada Minggu besok.
Selama ini hubungan Mesir (Al-Azhar) dengan Indonesia sangat erat, yang ditandai kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar ke Indonesia pada 2016 dan 2018 lalu.
Dalam agenda lainnya, Syafruddin dan rombongan akan menemui Mantan Rektor Al-Azhar, yang merupakan Dewan Pembina Yayasan Museum Rasulullah, Prof. Dr. Ibrahim Al Hudhu dan Sekjen Pusat Riset keislaman Al Azhar, Prof. Dr Nadhir Ayyadin, juga dijadwalkan akan menghadiri sidang terbuka S3 Pimpinan Pondok Modern Tazakka, KH. Anang Rikza di Universitas Suez Canal Ismailiyah. (SP.news/ M Kiblat Said)