Tiga Pecatur Belum Terkalahkan di Japfa FIDE Rated Chess Tournament

Jakarta, suarapembaruan.news – Tiga pecatur terbaik Indonesia belum terkalahkan setelah menyelesaikan lima babak dalam pertandingan catur Japfa FIDE Rated Chess Tournament yang berlangsung di gedung Serbaguna, GBK Senayan Senin (6/12/2021) malam.
Ketiga pecatur tersebut masing-masing Surya Wahyudi (2199), GM Susanto Megaranto (2548), dan Sagita Catur Adi (2314). Ketiganya sukses dengan memenangkan pertandingan di babak kelima dengan sama-sama memperoleh poin 5.
Surya Wahyudi menang atas lawannya, Dicky Aditya (1825), GM Susanto Megaranto menang atas lawannya, Dziththauly Ramadhan (2164), sementara Sagita Catur Adi (2314) menang atas lawannya Muhammad Ishak Rianjar.
Pertandingan antara GM Susanto Megaranto menjadi pertandingan terlama hingga harus menyelesaikannya sampai langkah ke-86 dengan sisa waktu pikir tinggal dua menit.
Dziththauly Ramadhan yang menjadi lawan Susanto Megaranto adalah pecatur terbaik nasional. Baru sebulan lalu Dziththauly Ramadhan menjuarai kejurnas yunior pada November 2021 lalu. Pecatur muda berbakat dan baru berusia 21 tahun ini juga baru saja menjuarai turnamen non master yang digelar di Banten beberapa waktu lalu.
Keduanya bermain cukup taktis di langkah-langkah awal. Susanto memegang buah putih membuka dengan bidak d4 dijawab oleh Dziththauly Ramadhan dengan kuda f6 pembukaan pertahanan Hindia.
Dziththauly Ramadhan melanjutkan langkahnya dengan fianchetto gajah ke b2 dibalas Susanto dengan cara yang sama fianchetto gajah ke g2 pada lanjur diagonal putih.
Pada langkah- langkah awal Dziththauly Ramadhan, pecatur asal Surabayara ini bermain cukup taktis hingga membuat Susanto Megaranto beberapa kali gagal melakukan penetrasi bidak-bidaknya di babak pertengahan.
Sayang sekali Dziththauly Ramadhan yang memegang buah hitam melakukan kesalahan besar pada langkah ke-42. Dia melangkahkan gajahnya ke g6. Langkah itu menyebabkan Dziththauly Ramadhan kehilangan 1 pion pentingnya di petak f5. Bidang di petak f5 tersebut adalah bidak strategis hitam untuk meraih kemenangan.
Dan sejak kesalahan itulah Dziththauly Ramadhan terus berada di bawah tekanan Grandmaster terbaik Indonesia Susanto Megaranto. Pada babak akhir Susanto unggul karena memiliki sepasang bidak bergandengan yang elegan di jalur e dan f.
Hingga langka ke 51 susanto sungguh-sungguh berada di atas angin apalagi hitam sudah kehilangan daya tahannya karena kehilangan bidang strategis di d5. Ramadhan menyerah pada langkah ke 86 dengan sisa waktu pikir tinggal dua menit.
Di babak keenam yang berlangsung pada Selasa (7/12/2021) GM Susanto Megaranto akan berhadapan melawan Surya Wahyudi, sementara FM Sagita Catur Adi akan berhadapan melawan FM Hamdani Rudi, Dziththauly Ramadhan yang baru memperoleh poin 4 akan berhdapan melawan Jesman Sijabat. Diharapkan pecatur muda berbakat ini bisa meraih kemenangan pada sisa pertandingannya di babak-babak selanjutnya hingga sembilan babak. (SPnews/Mike Wangge)