Natal Momentum Tingkatkan Persaudaraan Hadapi Pandemi Covid-19
Jambi, suarapembaruan.news- Umat Kristen di Kota Jambi memadati gereja pada ibadah parayaan Natal, Sabtu (25/12/2021) pagi hingga siang. Padatnya jemaat yang memadati setiap gereja membuat pengurus gereja kewalahan mengatur jarak tempat duduk. Selain itu, padatnya warga jemaat yang mengikuti ibadah perayaan Natal membuat arus lalu lintas macet.
Pantauan suarapembaruan.news di komplek gereja Kotabaru, Kota Jambi, Sabtu (25/12/2021) pagi pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, arus lalu lintas macet akibat banyaknya warga jemaat beberapa gereja yang mengikuti ibadah Natal.
Kemacetan tersebut tak terhindarkan terutama ketika pergantian jadwal ibadah (shift) sekitar pukul 09.00 WIB – 10.00 WIB. Ruas Jalan Lapangan Tembak Kotabaru Kota Jambi macet karena jemaat yang beribadah di Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) Kotabaru Jambi mulai pukul 07.00 WIB keluar pukul 08.45 WIB.
Sementara jemaat yang hendak beribadah di gereja itu pukul 09.00 WIB sudah datang ke gereja.
Kemudian jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Kotabaru Jambi yang masuk pukul 08.00 WIB juga keluar pukul 10.30 WIB dan jemaat yang hendak ibadah Natal pukul 10.30 WIB sudah banyak yang datang ke gereja.
Kendati sempat memacetkan arus lalu lintas, perayan Natal di gereja-gereja yang ada di komplek Gereja Kotabaru, Kota Jambi, Sabtu (25/12/2021) pagi hingga siang berlangsung khidmat, aman, tertib dan lancar. Seluruh rangkaian prosesi ibadah perayaan Natal di setiap gereja berlangsung tertib dengan tetap mengupayakan protokol kesehatan (prokes).

Tingkatkan Persaudaraan
Thema-thema khotbah Natal di setiap gereja di Kotabaru Kota Jambi juga banyak yang mengupas mengenai peningkatan rasa persaudaraan di antara sesame umat Kristen maupun saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Persaudaraan itu penting, khususnya menghadapi pandemi Covid-19 yang masih melanda bangsa Indonesia dan dunia.
Pendeta (Pdt) GKPS Resort Jambi, Pdt Riando Tondang, STh pada ibadah perayaan Natal yang dihadiri 208 orang di GKPS Jambi, Sabtu (25/12/2021) mengatakan, suasana Natal merupakan momentum bagi umat Kristen dan segenap lapisan masyarakat memperbaiki persekutuan atau persaudaraan.
Selama Natal, setiap keluarga dapat menjalin silaturahmi dengan mengunjungi orang tua dan sanak saudara.
“Pada momentum perayaan Natal ini, kita bisa saling mengunjungi berkat suasana suka cita atas berkat Tuhan yang tetap memberikan keselamatan. Khidmat Natal memperbaiki iman, kerohanian dan kepercayaan pada Tuhan melalui liturgi, refleksi dan nyanyian – nyanyian Natal,”katanya.
Menurut Pdt Riando Tondang, STh, suasana Natal juga mengingatkan manusia mengenai derita Maria dan Yusuf di saat kelahiran Yesus Kristus di kendang domba dan dibawa tekanan pemerintahan kerajaan yang berkuasa saat itu. Maria dan Yusuf menghadapi tantangan dan derita tersebut tanpa keluh kesah, namun tetap berserah kepada Tuhan Allah.
Dikatakan, umat Kristen dan saudara sebangsa dan se – Tanah Air juga bisa meneladani sikap Maria dan Yusuh menghadapi pergumulan di tengah pandemi Covid-19 yang masih menghantui umat manusia di dunia hingga kini.
Menghadapi berbagai persoalan hidup akibat pandemi Covid-19 saat ini, umat Kristen dan seluruh umat beragama hendaknya tetap mengucap syukur sembari tetap mengupayakan solusi.
Pdt Riando Tondang, STh mengatakan, umat beragama di mana pun berada tidak perlu bersungut-sungut menyikapi berbagai persoalan kehidupan manusia di tengah pandemi Covid-19 ini. Yang perlu kita lakukan tetap waspada dan bersama-sama mengikuti aturan pemerintah mengenai penanggulangan Covid-19, khususnya kepatuhan pada prokes dan penuntasan vaksinasi.
“Mencari solusi dan bekerja sama mengatasi pandemi Covid-19 merupakan tugas yang perlu kita laksanakan saat ini,”katannya.
Malam Natal
Sementara itu, ibadah perayaan Malam Natal di berbagai gereja di Kota Jambi, Jumat (24/12/2021) malam juga berlangsung khidmat, aman, tertib dan lancar. Jumlah jemaat yang mengikuti ibadah malam Natal di setiap gereja meningkat hingga 50 % menyusul kelonggaran perayaan Natal yang berikan pemerintah tahun ini.
Kalau tahun lalu jumlah jemaat yang bisa mengikuti ibadah Natal tatap muka di gereja hanya 25 % dari kapasitas tempat duduk di gereja, maka kali ini jumlah jemaat yang bisa mengikuti ibadah Natal diperbolehkan 50 % dari kapasitas gereja.
Pendeta (Pdt) GKPS Resort Jambi, Pdt Franky Doris Malau, STh dalam khotbahnya pada ibadah malam Natal di GKPS Kotabaru Jambi, Jumat (24/12/2021) malam mengatakan, umat Kristen bersyukur atas kelonggaran perayaan Natal yang diberikan pemerintah di tengah melandainya kasus Covid-19.
“Pemulihan kehidupan masyarakat saat ini, termasuk di Jambi merupakan anugerah Tuhan Allah. Pemulihan kehidupan masyarakat saat ini, termasuk pemulihan kegiatan beribadah hendaknya tidak lagi membuat umat Kristen tertekan. Allah siap memulihkan segala pergumulan manusia. Karena itu marilah kita kita bersuka cita, bernyanyilah bagi Tuhan atas semua kemurahan hatinya memulihkan kehidupan kita,”katanya.
Pdt Franky Doris Malau, STh mengatakan, keselamatan manusia dari bencana Covid-19 dan berbagai problema hidup lainnya hingga kini hanyalah karena kuasa dan pertolongan Tuhan. Untuk itu tak boleh ada satu orang pun yang merasa mampu menghadapi masalah atas kekuatannya sendiri atau bersikap sombong mengenai kemampuanya memebaskan diri dari pandemi Covid-19.
“Kita harus bersyukur pada Tuhan atas kuasanya menolong umat manusia menghadapi pandemi Covid-19 dua tahun ini. Kita yakin juga mengenai pertolongan Tuhan bahwa pandemi Covid-19 ini akan segera berlalu. Karena itu kita harus terus bersama-sama saling mendukung mencegah meningkatnya kembali kasus Covid-19 melalu kepatuhan terhadap protokol kesehatan,”katanya.
Dikatakan, kendati pandemi Covid-19 masih belum bisa ditangani secara tuntas dan dampaknya bagi kehidupan manusia masih belum seluruhnya bisa ditanggulangi, seluruh elemen masyarakat, khususnya umat Kristen tidak perlu terus hidup dalam ketakutan dan tekanan.
“Kelahiran Yesus di hati kita hendaknya memberikan kekuatan bagi kita menghadapi berbagai pergumulan hidup, walaupun terkadang pergumulan hidup tersebut sepertinya tidak bisa kita hadapi,”ujarnya.
Pdt Franky Doris Malau, STh mengharapkan warga masyarakat, termasuk umat Kristen yang kehilangan anggota keluarga, pekerjaan dan kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 tetap tabah.
“Betapa besar pun dampaknya, pandemi Covid-19 ini kami harapkan bisa membuat kita hidup lebih baik. Walaupun Covid-19 belum berlalu dan kita belum bisa merayakan Natal secara normal dan meriah, kita harus tetap bersyukur. Ucapan syukur juga kita sampaikan kepada Tuhan karena sudah ada vaksin yang memampukan kita menghadapi Covid-19,” katanya. (SPnews/Radesman Saragih)