REGIONAL

Atasi Desa Blank Spot, Pemprov Bengkulu Jajaki Kerja Sama dengan APJII

Bengkulu, suarapembaruan.news – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, untuk mengatasi kendala blank spot di sekitar 80 desa dan low signal di lebih 30 desa di provinsi ini pihaknya melakukan penjajakan kerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

“Untuk meningkatkan layanan internet dan mengatasi desa blank spot dan desa  lemah signal di Bengkulu, kita sudah menjajaki kerja sama dengan pihak APJII dan Tim percepatan implementasi Warkop Digital,” kata Gubernur Rohidin, di Bengkulu, Rabu (19/1/2021).

Ia mengatakan, untuk membahas kerja sama tersebut, Pemprov Bengkulu, APJII dan Tim Percepatan Implementasi Warung Kopi (Warkop) Digital sudah melakukan pertemuan di Balai Raya Semarak, Bengkulu.

“Kita berharap kerja sama ini segera terealisasi sehingga seluruh desa dan kecamatan di Provinsi Bengkulu, terlayani jaringan internet dengan baik. Dengan demikian, masyarakat semakin lancar berkomunikasi sehingga akan berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi warga,” ujarnya.

Baca Juga :  Tunggu Juknis, Pemda DIY Sulit Lakukan Penyekatan Kendaraan saat Akhir Tahun

Sementara itu, Ketua Umum APJII, Muhammad Arif mengatakan, dari pertemuan awal pihaknya bersama Gubernur Bengkulu, Rohidin dan jajaran, siap mendukung program gubernur dalam penguatan infrastruktur digital atau layanan internet di Bengkulu.

Muhammad Arif menambahkan, ada 2 program utama yang menjadi pokok pembahasan antara pihakya dan Pemprov Bengkulu. Yakni pertama program Indonesia Internet Exchange (IIX), di mana saat ini telah hadir di 14 provinsi di Indonesia, dan yang kedua dengan hadirnya IIX bertumbuh pengusaha internet baru di Bengkulu, serta mengundang pengusaha internet dari luar Bengkulu untuk berinvestasi di Bengkulu.

Baca Juga :  Tahun 2022, Siswa Jatim Terbanyak Lolos SBMPTN

“Semakin banyak penyedia jasa internet ini, maka akan semakin mempercepat infrastruktur digital dan meningkatkan kualitas layanan internet kepada masyarakat Bengkulu. Sehingga bagaimana kami bisa berkolaborasi dengan Pemprov Bengkulu dengan menghadirkan IIX itu,” jelasnya.

Untuk langkah awal bersama APJII, Pemprov Bengkulu akan segera merealisasikan program IIX tersebut, salah satunya Taman Budaya district internet exchange.

Dengan ada pusat untuk pendistribusian internet tersebut, maka para pelaku penyedia jasa internet di Bengkulu, nantinya tidak cuma satu atau dua saja, tapi jumlah akan lebih banyak lagi sehingga lebih kompetitif, lebih murah, layanannya bisa lebih baik,” ungkap Gubernur Rohidin. (SPnews/Usmin)

 

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button