Grand Master Utut Adianto : Segera Bangun Gedung Catur dan Buka Basecamp Catur Indonesia di Eropa

Jakarta, suarapembaruan.news – Grand Master Utut Adianto yang terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonsia) periode 2022–2026 dalam Munas ke-29 di Hotel Century Sabtu (26/2/2022) malam mengatakan, ia memiliki mimpi besar tentang masa depan catur Indonesia.
“Mimpi besar saya adalah negara dengan jumlah penduduk 275 juta ini kelak isinya adalah orang-orang pintar karena bermain catur”. demikian salah satu frasa pidato penutupan disampaikan Utut Adianto dalam Munas Percasi ke-29 tahun 2022 ini.
Dia tidak mengurai lebih jauh bagamana ia dapat mewujudkan mimpi besarnya itu.
Dia juga tidak merinci apa yang dimaksudkan olehnya tentang “mimpi Indonesia disisi oleh orang pintar-pintar” apakah isinya semua orang pintar atau isinya pecatur pintar yang hebat-hebat (GM) dalam jumlah tak terhitung banyanyak seperti negara erpa lainnya.
Namun seperti sering diutarakan guru catur, bermain catur itu adalah potret mini kehidudupan nyata tiap orang di atas papan catur.
Pertimbangan untung-rugi, mengambil resiko terkecil, kalah-menang, gagal dan berhasil dalam strategis menjalani hidup semuanya ada di atas papan catur. Sukses atau gagal semuanya ada di situ.
Untuk mewujudkan impian besarnya itu, GM Utut Adianto yang kaya akan ide-ide pengembangan mengatakan di era kepempimpinnnya ini ia menyiapkan fundamen dasar pebinaan.
Pertama adalah infrastruktur kepelatihan,. Untuk hal itu, katanya, akan disiapkan dua pelatih asal Rusia untuk keliling seluruh Indonesia memberikan pelatihan-pelatihan kepada seluruh pelatih dan pecatur di berbagai daerah.
Kedua pelatih tersebut masing-masing GM Ruslan Serbakov, dan GM Andre Kovanev, keduanya dari Rusia. Ruslan, Grand Master hebat yang dikenal sebagai pelatih berkualitas di Rusia ini sudah bertahun-tahun menangani tim pelatnas catur di SCUA Bekasi, dan sudah membuktikan kehebatannya.
Untuk pengembangan ke depan, beban Ruslan ditambah, selain melatih tim pelatnas di pusat, dia juga dilibatkan dalam upaya pengembangan ke daerah-daerah.
Untuk membantu kelancaran tugas pengembangan ini Ruslan dibantu oleh GM Andrew Kovanev.
Diharapkan kehadiran kedua Grand Master catur yang punya reputasi besar sebagai pelatih ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh daerah-daerah untuk memaksimalkan prestasi mereka di tingkat nasional maupun di tingkat dunia.
Jangan sampai potensi besar yang dimiliki Indonesia disia-siakan begitu saja dengan tidak mengambil manfaat secara maksimal.
Bangun Gedung
GM Utut Adianto dalam kesempatan itu mengatakan PB Percasi segera akan membangun gedung catur bergengsi di Indonesia.
Gedung tersebut semacam gedung pelatnas bulutangkis di Cipayung gedung Jakarta Timur. Semacam itulah nantinya, dan menjadi gedung multifungsi untuk catur Indonesia.
Salah satunya berfungsinya, mungkin, adalah sebagai “museum” catur Indonesia dan dunia. Apa saja tentang catur semua ada di sana. Di samping itu juga PB Percasi tidak perlu sewa-sewa gedung lagi untuk menyelenggarakan kejuaraan atau pertemuan catur lainnya.
Dalam rangka segera memaksimalkan prestasi pecatur Indonesia dan meningkatkan kualitas dan kuantitas Grand Master catur Indonesia dia mengatakan dalam waktu dekat PB Percasi akan membuka basedcamp catur Indonesia di Eropa.
Basecamp ini dimaksudkan agar pecatur dari Indonesia bisa tinggal di situ lalu berkeliling Eropa untuk mengikuti pertandingan-pertandingan catur tingkat dunia di Eropa.
Selama ini kekurangan kita adalah kurangnya ajang pertandingan bagi pecatur untuk meningkatkan kualitas prestasi mereka. Mungkin ini adalah salah satu jawabannnya.
Belum Ditentukan
Pembicaraan dalam Munas mengenai provinsi penyelenggara kejuaraan nasional catur tahun 2023 masih belum ditentukan provinsi mana sebagai penyelenggara.
Hanya sudah ditetapkan ada tiga provinsi penyelenggara. Ketiganya adalah Gorontalo, Sulawesi Tenggara, dan Kaltara. Sepertinya menguat Gorontalo namun provinsi bersangkutan belum memenuhi persyaratan awal yaitu memberikan souvenir pada saat acara Munas, dan menyerahkan uang jaminan (garansi) sebagai jaminan sebesar Rp 50 juta kepada PB Percasi.
Penetuan provinsi mana disebutkan akan ditetapkan kemudian pada saat rakernas Percasi yang akan datang. Selain penetapan tuan rumah kejurnas catur, satu lagi yang belum ditentukan adalah kepastian siapa menjadi tuan rumah penelenggara dari cabang olahraga catur PON 21/Sumu – Aceh tahun 2024 yang akan datang.
Apakah tuan rumah catur adalah Sumatera Utara atau Nanggroe Aceh Darussallam.
Ketua Pengprov Nanggroe Aceh Darussalam, Ihsanudin, usai Munas Percasi mengatakan berharap Aceh terpilih menjadi tuan rumah cabang olahraga catur. Ihsanudin yang juga adalah ketua Fraksi PPP DPR Aceh mengatakan dari segi infrastruktur Aceh sangat siap menjadi tuan rumah catur PON 21 TAHUN 2024 yang akan datang.
Kalau di Medan semua orang sudah biasa, tapi di Aceh, selain pemandangannya indah, juga kuliner Aceh menawarkan berbagai ragam selera yang belum dijamah oleh semua orang Indonesia apalagi orang catur. Dataglah ke Aceh kata Ihsanudin. (SPnews/Mike Wangge)