OLAHRAGA

Pentingnya Membangun Rasa Persaudaraan dan Menjaga Komitmen Menjelang Musorprov KONI DKI

Jakarta, suarapembaruan.news – Wakil Ketua Umum I KONI DKI Jakarta, Gde Sardjana yang menjadi Ketua Tim Sukses calon Ketua Umum KONI DKI periode 2022 – 2026, Dr Hidayat Humaid, mengatakan penting bagi semua anggota KONI DKI untuk tetap membangun rasa persaudaraan dan tetap menjaga komitmen hingga pada hari H Musorprov untuk memilih figur ketua terbaik bagi kepentingan pemnbinaan olahraga di DKI Jakarta.

Dia mengakui bahwa makin dekat hari H Musorprov pada 12 Maret 2022 suasana makin panas oleh spy-war di sana sini namun dia mengingatkan kepada seluruh cabor anggota KONI DKI untuk tetap menjaga rasa persaudaraan. Masing-masing harus tetap solid dan pegang teguh pada komitmen pilihannya hingga pada saat pemilihan tiba.
Hal ini disampaikan Gde Sardjana dalam acara silahturahmi dan temu kangen antar-KONI Wilayah yang berlangsung di Kings Cafe, Tanah Abang 1 Rabu (2/3/2022) siang.

Hadir dalam kesempatan itu hampir semua perwakilan KONI Wilayah termasuk dari Pulau Seribu. Hadir pula calon Ketum KONI DKI, Dr Hidayat Humaid.
Dalam Musosrprov KONI DKI 12 Maret 2022 ada dua calon kuat untuk memangku jabatan sebagai Ketua KONI DKI periode 2022 – 2026. Keduanya adalah, Dr Hidayat Humaid, dan Julizar Idris. Hidayat yang syarat dengan pengalaman di bidang olahraga lebih dari 30 tahun maju dengan jumlah dukungan sebanyak 57 cabor dari 68 anggota KONI DKI Jakarta.

Baca Juga :  Raih Gelar Fide Master, Eka Putra Wirya : Aditya Pecatur Masa Depan Indonesia

Sementara calon lainnya, Julizar Idris maju dengan jumlah pendukung 13 cabor. Untuk pengalaman, pastsinya tidak sehebat Hidayat Humaid. Berdasarkan persyaratan pendaftaran sebagai calon Ketum KONI DKI, Yulizar Idris disebutkan telah memenuhi persyaratan yakni pernah menjadi pengurus salah satu cabang olahraga, meskipun pengalaman menjadi pengurus olahraga baru satu bulan lebih.
Kepada semua perwakilan ia mengimbau untuk tetap solid, dan komit pada pilihannya.

Jangan beralih ke pilihan lain. Sekali meminang seseorang, itulah pilihan kita. Kebetulan kita memilih figur yang tidak diragukan lagi kemampuannya.
Kita harus tetap menjaga persahabatan dengan pendukung Julizar Idris.

Baca Juga :  Prosesi Pelepasan Pegulat DKI Ke PON XX Papua Berlangsung Hikmat

Sebab, setelah itu pastinya kita berangkulan lagi menghadapi PON 2024 dengan tantangan yang sama bagaimana mengembalikan supermasi DKI sebagai kekuatan olahraga nasional.

Visi besar inilah membuat kita harus bersatu memilih figur yang kita tahu dia adalah terbaik mengemban visi besar ini.
Jangan sampai karena beda pilihan lalu kita bersitegang berkepanjangan, jangan. Kita harus bisa mengalah dalam kerangka, persahabatan, persaudaraan untuk mencapai visi besar kita bersama.

Gde Sardjana yang juga cukup berpengalaman malang melintang di dunia olahraga menekankan kepada peserta temu-kangen siang itu yakni pentingnya menjaga komitmen pada siapa figur yang kita pilih, siapa yang kita “pinang”.

Ibarat memilih istri, sebut Gde Sardjana, pilihan itu mungkin subyektif tetapi dia yang dipinang adalah yang tercantik (terbaik) dari semua wanita, lukis Gde Sardjana. (SPnews/Mike Wangge)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button