REGIONAL

Jual Migor Palsu ke Pedagang Pasar Lamongan

Lamongan, suarapembaruan.news – Di tengah-tengah sulitnya memperoleh minyak goreng (migor) harga terbaik pemerintah, sejumlah pedagang tahu gorengan tertipu membeli migor palsu dalam jeriken yang ternyata isinya air di Pasar Agrobis Babat Lamongan, Selasa (8/3). Kasus yang menimbulkan keresahan pedagang itu kini masih dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Lamongan. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi memperoleh petunjuk dari rekaman CCTV yang terpasang di sekitar Pasar Agrobis Babat Lamongan.

“Itu baru petunjuk awal. Kami masih mengembangkan penyelidikan lebih jauh,” ujar Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Yoan Septi Hendri, saat dikonfirmasi  terkait penipuan minyak goreng palsu yang dialami pedagang tahu goreng warga Bojonegoro itu, Jumat (11/3/2022). Ia lebih jauh menunjukkan, dari bukti rekaman CCTV terlihat,  terduga dengan mengendarai sepeda motor tiba di lokasi pasar, Selasa (8/3/2022), sekitar pukul 04.08 WIB. Untuk nomor polisi kendaraan yang dikendarai seseorang itu masih dalam pendalaman. “Nomor polisinya di rekaman CCTV itu terlihat samar-samar namun dengan alat tertentu dipastikan dapat diketahui,” ujarnya sambil membenarkan, diduga  pada awal kedatangan tersangka itu untuk menawarkan minyak goreng kepada calon korbannya di Pasar Agrobis Babat Lamongan. Usai mendapat sasaran calon korban, terduga kembali pulang dan baru balik pada pukul 04.22 WIB, bersama seseorang dengan membawa 4 jeriken. Empat jeriken warna biru itulah yang kemungkinan diserahkan pada korbannya setelah transaksi harga disepakati.

Baca Juga :  Tindak Tegas Pelanggar ODOL di Sultra

Alat bukti rekaman CCTV itu, menurut Yoan, menjadi petunjuk awal untuk mengembangkan penyelidikan. Namun demikian , Yoan tidak mau berspekulasi dari mana terduga, namun dari petunjuk awal rekaman CCTV tersebut bisa dipelajari. “Masih kami kembangkan. Mohon doanya, semoga cepat terungkap dan pelakunya dapat kita tangkap,” ujar Yoan. Kasat Reskrim mengimbau kepada masyarakat untuk waspada jika ditawari minyak goreng dengan harga murah. Perlu dicek kebenaran isinya dengan teliti.

Sebagaimana dilaporkan, kasus penipuan minyak goreng yang dialami seorang pedagang tahu asal Bojonegoro, bernama Siti Fatimah (59) itu sendiri awal kejadiannya, Selasa (8/3/2022) pagi, saat  korban berjualan tahu di di Pasar Agrobis Babat, Lamongan. Ia  didatangi dua orang laki-laki yang tidak dikenal  menawarkan minyak goreng (curah) dengan harga Rp 14.600 per kilogram. Karena korban merasa butuh minyak goreng banyak, akhirnya harga yang ditawarkan pelaku disepakati. Dua pelaku  tersebut kemudian mengambil 4 jeriken ukuran 30 liter. Korban mengaku sempat mengecek isi dalam jerigen dengan cara mencelupkan jari tangan ke dalam jeriken. Korban tidak menaruh curiga sedikit pun akan tertipu karena terlihat kental licin (pliket).

Baca Juga :  Ganjar Semangati Relawannya Untuk Bisa Menang

Saksi korban kemudian menyerahkan uang Rp  1.750.000 untuk minyak goreng dalam 4 jeriken tersebut. Korban kegirangan telah mendapatkan minyak goreng dengan harga murah dalam jumlah banyak. Namun naas, ketika sampai di rumah korban menuangkan isi jeriken, ternyata isinya air yang dicampur sedikit minyak goreng. Kejadiannya tersebut dilaporkan ke Polsek Babat. Kini kasusnya dalam pengembangan penyelidikan Sat Reskrim Polres Lamongan.

Menurut AKP Yoan Septi Hendri, ada kemungkinan korban penipuan migor itu dialami saksi korban lain. “Kita masih menunggu masuknya laporan dari warga masyarakat yang mungkin juga ikut menjadi korban penipuan pedagang nakal itu,” ujarnya. (SPnews/Aries Sudiono)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button