Sering Diberikan Janji Palsu, Masyarakat Tuntut Jokowi Turun Tangan

Sentani, suarapembaruan.news – Kecewa karena terus dijanji oleh pemerintah, ribuan warga dari empat distrik di Kabupaten Jayapura yakni Distik Sentani Barat, Depapre, Raveni Rara dan Yokari turun jalan dan melakukan aksi demo damai pada Rabu (23/3/2022) siang.
Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah karena selama puluhan tahun mereka hidup dengan kondisi jalan raya yang rusak parah dan memprihatinkan. Padahal ruas jalan Sentani-Depapre ini sangat dekat dengan pusat pemerintahan.
Aksi diawali dengan melakukan konvoi dari Kertosari menuju pusat Kota Sentani dan singgah ke Kantor Bupati Jayapura untuk menyampaikan aspirasi, namun tidak satu pun pejabat yang datang menemui massa pendemo.
Koordinator Aksi, Bob Banundi, menjelaskan, aksi demo ini dilakukan karena masyarakat setempat sudah banyak dijanjikan oleh pejabat untuk pembangunan jalan Sentani-Depapre. Namun hingga saat ini belum ada realisasi.
“ Kami sudah tiga kali gelar aksi demo untuk menyampaikan aspirasi kami soal pembangunan jalan dan dijanjikan awal Februari 2022 mulai dikerjakan. Namun hingga saat ini tidak ada realisasi sehingga hari ini kami turun aksi dan akan blockade jalan,” katanya kepada pers di sela-sela aksi.
Bob menyebut, blockade jalan ini akan dilakukan hingga batas yang tidak ditentukan atau hingga jalan Sentani-Depapre mulai dikerjakan.
“ Ini (blockade jalan) adalah solusi terakhir yang kami ambil karena selama ini kami hanya diberikan janji palsu. Kami akan blockade jalan hingga batas waktu yang tidak ditentkan atau hingga jalan ini mulai dikerjakan maka akan kami buka,” pintanya.
Masyarakat di empat distrik ini berharap agar aspirasi yang disampaikan bisa didengar oleh Presiden Joko Widodo sehingga pekerjaan jlan bisa dipercepat.
“ Harapan kami saat ini agar Presiden Joko Widodo bisa mendengr aspirasi kami karena sudah bertahun-tahun kami hidup dengan kondisi jalan rusak ini, padahal ada beberapa perusahaan hingga pelabuhan peti kemas berada di daerah kami namun jalan ini tidak diperhatikan,” bebernya.
“ Pak presiden tolong perintahkan kementrian PUPR untuk segera mengejakan jalan ini karena kami juga rindu punya jalan bagus. Dengan begitu maka aktivitas kami juga tidak terhambat,” harapnya.
Selama jalan Sentani-Depapre diblokade, seluruh perusahaan yang berada di kawasan tersebut dilarang melintas. Sementara masyarakat umum bersama guru, tenaga medis dan anak sekolah akan diberikan kebijakan untuk melintas. (SPnews/VR)