REGIONAL

Pemprov Bengkulu Dukung Penghentian Transmisi Campak dan Rubella

Bengkulu, suarapembaruan.news- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, mendukung upaya penghentian transmisi virus campak dan rubella (indigenius) di semua kabupaten dan kota di wilayah Indonesia, termasuk di Provinsi Bengkulu, pada tahun 2023.

Selain itu, dukungan tersebut juga diberikan untuk mendapatkan sertifikasi eliminasi campak dan rubella/CRS pada tahun 2026 dari WHO SEARO (South East Asia Region), mempertahankan Indonesia bebas polio, mewujudkan eradikasi polio global tahun 2026 serta mengendalikan penyakit difteri dan pertusis.

Hal tersebut disampaikan Asisten II Sekda Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie pada saat membuka Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Provinsi Bengkulu, tahun 2022, di Bengkulu, Senin (23/5/2022).

“Provinsi Bengkulu punya target sebesar 95 persen bagi anak-anak Bengkulu yang diberikan imunisasi campak, rubella dan polio. Jadi hari ini kita canangkan BIAN 2022 di Bengkulu, dan kita berharap bupati dan wali kota di provinsi ini mendukung penuh program ini,” ujar mantan Kepala Dinas Pertanian Kota Bengkulu ini.

Baca Juga :  Sidang Praperadilan Anak Kiai Jombang Ditolak

Fachriza mengatakan, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nomor HK.01.07/MENKES/1113/2022 tanggal 11 April 2022 tentang dimulainya penyelenggaraan BIAN, maka sasaran pelaksanaan imunisasi campak rubella adalah anak usia 9 bulan hingga 12 tahun.

Sedangkan sasaran imunisasi Kejar (IPV, OPV dan DPT-HB-Hib) pada anak usia 12 bulan hingga 59 dengan cakupan wilayah se-Provinsi Bengkulu, yang belum atau tidak lengkap status imunisasinya.

“Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan sesuai target dan kami mengimbau semua sektor dapat mendukung secara penuh program BIAN ini. Target herd immunity minimal di Bengkulu, se besar 95 persen di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu,” tambahnya.

Baca Juga :  Satgas Covid-19 RT 2, Terhuyung-huyung namun Menjadi Penentu

Seperti diketahui, estimasi jumlah sasaran imunisasi campak rubella di Provinsi Bengkulu sebanyak 425.461 anak. Untuk imunisasi Kejar yaitu IPV 78.818 anak, OPV sebanyak 31.531 anak dan imunisasi DPT-HB-Hib sebanyak 13.069 anak.Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengharapkan dukungan dari masyarakat agar anaknya bersedia diimuniasi capak dan rubella, sehingga kondisi kesehatannya tetap prima.

“Kita berharap seluruh stakeholder di Bengkulu, untuk ikut menyukseskan progra imunisasi campak dan rubella di kabupaten dan kota di Bengkulu, sehingga anak-anak di daerah tersebut mendapatkan imunisasi yang cukup sesuai harapan pemerintah,” ujarnya. (SPnews/Usmin)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button