PT TWC Siap Atur Kuota Wisatawan ke Candi Borobudur

SABTU, 4 Juni 2022 telah dilaksanakan Rapat Koordinasi antar Kementerian/Lembaga (K/L) di Ruang Avadhana, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, yang membahas Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Candi Borobudur.
Salah satu topik yang dibahas dalam rapat tersebut adalah pengaturan kunjungan wisatawan yang akan naik ke bangunan/tubuh Candi Borobudur. Terkait hal ini disepakati untuk dilakukan pengaturan kunjungan terbatas dengan mempertimbangkan aspek konservasi Candi Borobudur.
Hadir dalam rakor tersebut Kementerian dan Lembaga di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ; Kementerian BUMN ; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Kementerian PUPR ; K/L lain seperti Balai Konservasi Borobudur dan PT Taman Wisata Candi, termasuk Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Magelang.
Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono menjelaskan, Rakor yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengeluarkan keputusan perlunya pembatasan kunjungan wisatawan yang naik ke bangunan Candi Borobudur, dengan cara penerapan sistem kuota.
Dengan ini, akan ditetapkan kuota bagi wisatawan yang bisa naik ke bangunan Candi Borobudur, yakni 1.200 orang dalam sehari. Jumlah tersebut setara dengan 10-15% persen rata-rata perhari jumlah wisatawan ke Candi Borobudur sebelum masa pandemi.
Disebutkan Edy Setijono, keputusan itu dkeluarkan, untuk menjaga dan melestarikan bangunan Candi Borobudur yang dinilai mulai terdampak kunjungan wisatawan dalam jumlah banyak di masa sebelum pandemi. “Jadi landasannya adalah kepentingan konservasi. Kebijakan kuota ditetapkan dengan jumlah maksimal 1.200 orang per hari yang boleh naik bangunan Candi Borobudur. Atas kebijakan kuota tersebut, diputuskan kebijakan harga khusus,” jelasnya.
Disebutkan, untuk Wisatawan Nusantara sebesar Rp.750.000, Wisatawan Mancanegara $100, dan untuk pelajar (grup Study Tour sekolah / bukan individual) adalah Rp 5.000. Kebijakan tiket khusus ini hanya untuk wisatawan yang berkeinginan untuk naik banguna Candi Borobudur.
Kebijakan kuota dengan tiket khusus ini akan diterapkan melalui sistem reservasi online. Wisatawan yang membeli tiket khusus naik ke bangunan Candi Borobudur, diwajibkan menggunakan alas kaki khusus, dan akan didampingi oleh pemandu wisata (guide) yang disiapkan khusus dan telah memiliki sertifikat kompetensi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta sertifikat hospitality dari Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) mendukung kebijakan kuota dengan tiket khusus, sebagai kebijakan yang mengedepankan aspek konservasi tersebut,” tegas Edy.
Sementara itu, berdasarkan hasil monitoring dari Balai Konservasi Borobudur terkait pelestarian Candi Borobudur, telah ditemukan bagian dengan kondisi keausan batu dan kerusakan beberapa bagian relief.
Pembebanan pengunjung (over capacity) dikhawatirkan akan berdampak pada kelestarian Candi Borobudur, termasuk penurunan kontur tanah Candi Borobudur.
“Sebagaimana disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, pengaturan kuota kunjungan 1.200 wisatawan per hari adalah kuota khusus untuk wisatawan yang naik bangunan Candi Borobudur,” katanya.
Sedangkan untuk kunjungan regular, selama masa pandemi ini kuota wisatawan akan mengikuti ketentuan dari Satgas Covid -19.
Wisatawan regular bisa berkatifitas di Taman Wisata Candi Borobudur sambil menikmati keindahan dan kemegahan Candi Borobudur sampai di pelataran/halaman candi, masih tetap sama dengan kondisi saat ini.
“Kami tetap mengakomodir wisatawan regular yang akan berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur, dengan harga tiket masuk reguler, yaitu untuk tiket Wisatawan Nusantara Dewasa/Umum Rp.50.000,-, tiket Wisatawan Nusantara Anak/Pelajar Rp.25.000,-, tiket Wisatawan Mancanegara Dewasa/Umum $25, dan tiket Wisatawan Mancanegara Anak/Pelajar $15,” paparnya.
Wisatawan untuk berwisata di Taman Wisata Candi Borobudur sampai batas pelataran/halaman Candi Borobudur, tetapi tidak diperkenankan untuk naik ke bangunan Candi Borobudur.
Saat ini, PT TWC sedang mempersiapkan Standard Operational Procedure (SOP) teknis pelaksanaannya dan akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB). (SPnews/FSE)