PENDIDIKAN

Lima Pelajar SMAN 2 Surabaya Raih Dua Penghargaan Internasional

SURABAYA, suarapembaruan.news – Lima siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Surabaya, Jawa Timur, meraih medali perak kategori Medical and Internet of Things ( IOT) dari NRCT (National Research Council of Thailand) dan penghargaan berupa special award dari Medical University of Lodz Polandia.

Anugerah Internasional ini diberikan, setelah berhasil melakukan inovasi berbasis Elderly Monitoring System With Artificial Intelligence (EMS-AI).

Kelima pelajar SMAN 2 Surabaya, yang berhasil menciptakan inovasi, kemudian membawanya ke Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx), masing-masing Muhammad Rezqy Agung, Fazil Sabillarasyad, Muhammad Thufail Addausy, Hernawan Santosa, Ayman Nawwaf Alfina.

Salah seorang anggota tim tersebut, M Rezqy Agung, yang merupakan putra sulung Penjabat Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Rabu (8/2/2023) mengatakan, EMS-AI merupakan sistem monitoring untuk mengawasi orang tua yang hidup mandiri tanpa keluarga pendamping.

Baca Juga :  UMM Sediakan Mobil Golf di Internal Kampus

Timnya membuat sistem pengawasan orang tua yang terhubung dengan aplikasi, sehingga kegiatan mereka di rumah dapat dimonitor dari jarak jauh.

Sistem pengawasan ini tetap mengedepankan privasi orang tua dengan tidak memasang kamera pengawas atau CCTV.

Untuk menciptakan sistem pengawasan ini, Rezqy bersama timnya membuat perangkat dengan empat sensor khusus. Di antaranya ialah sensor gerak, sensor suhu, sensor pintu dan sensor detak jantung.

Dari sensor yang membaca data aktivitas orang tua di rumah. Dari data yang tersimpan di data base, sistem AI mengelolanya sebagai kebiasaan rutin orang tua.

Menurut Rezqy, pengambilan data kebiasaan itu dilakukan antara tiga minggu sampai satu bulan. Data tersebut akan dikelola dengan sistem AI dan dijadikan sebagai data kebiasaan hidup.

Baca Juga :  Dosen-Mahasiswa UMM Manfaatkan Limbah Anggrek Jadi Suvenir

Selama sistem pengawasan beroperasi, EMS-AI akan terus menyimpan data kebiasaan hidup orang tua secara update.

“Melalui alat ini kita dapat mengetahui jika terjadi sesuatu di luar kebiasaan yang dilakukan orang tua,” ujar siswa kelas X ini.

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Surabaya, Titik Hariani mengapresiasi prestasi Silver Medali yang telah di raih muridnya, dalam Thailand Inventors’ Day 2023 kategori Youth Innovation. Apalagi mereka bersaing dengan para siswa lainnya di 24 negara.

Mereka mendapat penghargaan di kategori penemuan teknologi, kemudian mempresentasikan hasil temuan mereka ditingkat international.

“Dengan kemenangan ini tentu memberikan semangat dan motivasi kepada siswa lainnya di Smada Surabaya,” ungkapnya bangga. (SPnews/Teguh LR)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button