NASIONAL

KST Papua Tembaki Pendulang Emas di Yahukimo, 7 Tewas

Kaskogabwilhan III: Mereka Murni Masyarakat Sipil Bukan Intelijen TNI

KST Papua

Jakarta, suarapembaruan.news-Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua melakukan aksi brutal, membantai pendulang emas di Kali EI Kampung Mosom Duba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan yang menewaskan 7 warga dan membuat kepanikan.

Kaskogabwilhan III Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak, Rabu (18/10/2023) menyatakan, mengecam aksi brutal tersebut. Dia sangat menyayangkan terjadinya aksi tersebut karena membuat rasa takut di kalangan masyarakat Papua.

“Tindakan Kelompok Separatis ini tidak ubahnya seperti teroris yang membuat keamanan dan stabilitas wilayah terganggu, yang sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat Papua,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa korban pembantaian tersebut merupakan masyarakat sipil biasa yang setiap hari hidupnya tergantung dari hasil mendulang, tidak ada dari aparat intelijen TNI yang menyamar menjadi pendulang.

Baca Juga :  KST Papua Tembaki Pendulang Emas di Yahukimo, 7 Tewas, Kaskogabwilhan III: Mereka Murni Masyarakat Sipil Bukan Intelijen TNI

“Mereka murni masyarakat sipil, tidak ada dari TNI maupun Polri, karena biasanya klaim dari TPNPB, seperti lagu lama selalu mengatakan korban adalah mata-mata atau intelijen TNI maupun Polri,” tegasnya.

Informasi terbaru, sejumlah 27 orang berhasil dievakuasi, 7 meninggal dunia dan 20 orang selamat, terdapat yang luka ringan, dengan rinciannya 18 orang dievakuasi tahap pertama dan selanjutnya berhasil dievakuasi 9 orang, saat ini aparat TNI-POLRI terus berjibaku melakukan penyisiran untuk mencari masyarakat yang mungkin masih ada yang selamat dari pembantaian KST. Demi tegaknya hukum, saat ini Aparat TNI sedang melakukan pengejaran terhadap KST pimpinan Asbak Koraneu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Senin (16/10/2023) sejumlah 30 orang KST Papua menyerang area penambangan emas illegal yang ada di Kali Ei Kampung Mosom Duba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, 7 warga pendulang emas tewas dibunuh, dan lainnya berupaya menyelamatkan diri.

Baca Juga :  Adaptif dan Evaluatif Perubahan Iklim Kunci Indonesia Emas 2045

KST ini merupakan pimpinan Asbak Koranue, bagian dari kelompok Egianus Kogoya. Senjata mereka 1 senapan SS1 V2, panah, dan parang. Selain membunuh, KST juga membakar 3 ekskavator, 2 truk, dan Kamp Pendulangan.

Di beberapa media online, Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, yang melakukan aksi penyerangan terhadap pendulang emas tersebut, adalah Pasukan Khusus dari dua Kodap, Kodap III Nduga dan Kodap XVI Yahukimo, Namun menurut Sebby TPNPB Kodap XVI Yahukimo yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. (SP.news/VP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button